Kontroversi Penggunaan Maskot Penduduk Asli Amerika dalam Olahraga
Citra penduduk asli Amerika selalu diromantisasi dan dikagumi karena kepahlawanan dan keberaniannya. Banyak yang melihat penggunaan citra mereka sebagai pejuang dan pemberani dalam maskot olahraga Amerika sebagai cara untuk memberi penghormatan kepada penduduk asli Amerika, tetapi banyak juga yang berpendapat bahwa maskot ini merendahkan tradisi dan ritual asli mereka.
Penentangan terhadap maskot yang menggambarkan penduduk asli Amerika secara negatif ini dimulai sebagai kampanye selama tahun 1960-an oleh sebuah kelompok yang disebut Kongres Nasional Indian Amerika. Mereka sangat percaya bahwa tim olahraga yang menggunakan maskot dengan nama seperti Braves dan Redskins hanya berfungsi sebagai stereotip negatif dari orang-orang mereka. Mereka mengklaim bahwa penggemar yang mengenakan cat perang, hiasan kepala bulu ayam, dan lambaian tomahawk karet, menyinggung, merendahkan, dan rasis.
Mereka yang tidak setuju menunjukkan bahwa nama-nama tim seperti Warriors dan Braves mewakili para petarung seperti halnya budaya lain. Ini tidak berbeda dengan penggunaan nama tim seperti Viking, Minutemen, atau Musketeers. Nama panggilan seperti Fighting Irish, Flying Dutchmen, Trojans, dan Spartan (hanya untuk beberapa nama) tidak dianggap sebagai ofensif, sehingga penggunaan nama panggilan penduduk asli Amerika tidak boleh ditafsirkan memiliki konotasi rasis atau merendahkan.
Tampaknya ada keterputusan antara aktivis India yang menentang nama tim dan maskot India, dan penduduk asli Amerika yang tidak. Lebih dari sembilan puluh persen orang Indian Amerika dan mayoritas penggemar olahraga AS yang disurvei menemukan bahwa nama dan maskot dapat diterima.
Beberapa tim perguruan tinggi telah memutuskan untuk membuat perubahan untuk menghormati budaya penduduk asli Amerika. Penggunaan maskot rasial ini di tim olahraga SD, SMP, dan SMA memang menjadi perhatian. Klaimnya adalah bahwa pemuda tidak diajari untuk menghormati kelompok etnis tertentu dan stereotip ini hanya akan mempromosikan rasisme. Kurangnya maskot olahraga berdasarkan orang Amerika keturunan Afrika, Asia, dan Meksiko hanya mendukung klaim yang dibuat oleh kelompok lawan bahwa penduduk asli Amerika sedang dipilih.
Pendukung dalam penggunaan maskot penduduk asli Amerika bersikeras bahwa mereka dimaksudkan untuk menghormati dan hanya berfungsi untuk memberi penghormatan kepada orang-orang India. Jauh dari kata menghina, maskot ini dipandang ideal untuk tim olahraga karena fokus pada keberanian, keberanian, dan keterampilan bertarung.
Tetapi ada juga dampak finansial dan biaya yang perlu dipertimbangkan. Mengubah nama tim dan maskot akan mempengaruhi barang dagangan yang menghasilkan jutaan dolar dalam penjualan setiap tahun. Lawan tidak peduli dengan biaya keuangan negatif untuk waralaba tim. Yang mereka inginkan hanyalah perubahan dalam cara orang Amerika memandang budaya dan tradisi India yang sebenarnya. Mereka percaya perubahan ini akan menggantikan cara pandang mereka yang diremehkan dan mudah-mudahan menghapus stereotip rasial yang mereka rasa harus mereka tanggung terlalu lama.